Hello bloca..
Apa kabar? Masih menunggu mantan yang tak kunjung minta balikan kah?
Seperti biasa, cuma mau nulis sepatah duapatah kalimat aja kok, gak banyak-banyak.. *jangan dipercaya*
Kalau aku tanya kamu, 'Apa sih bahagia itu?'
Pasti ada banyak jawaban dan nyaris sama. Walau aku tahu 'kadar kebahagiaan seseorang itu berbeda-beda', tapi gak semuanya beda kok, motif kebahagiaannya sama. Gak ada yang gak mau bahagia, semua orang pasti ingin bahagia, selalu mencari kebahagiaan yang sesuai dengan kadarnya kepuasan secara lahiriah ataupun batiniah.
Balik lagi deh kepertanyaan awal, 'Apa sih bahagia itu?'
Aku akan menjawabnya dengan pernyataan sederhana dari beberapa orang, 'ucapan "hai" yang keluar dari bibir seseorang yang dicintainya' misalnya. Atau, 'saat orang yang dirindukan juga merindukan kita' misalnya. Atau 'saat aku dan kamu menjadi kita' misalnya. Ya, apapun pernyataan bahagiamu disini.. itulah kadar kebahagiaan yang kamu rasakan. Indah dan nyaris diinginkan oleh semua orang..
Akan tetapi, ada beberapa orang yang rela membuat orang lain yang dicintainya bahagia tanpa memikirkan akibat dari perbuatannya. Ketika seseorang itu ditanya, 'Memangnya kamu bahagia melihat dia bersama orang lain?'. Jawabannya sederhana tapi perlu keikhlasan yang mendalam ketika mengucapkannya agar tidak menyesal nantinya. Seperti pernyataan 'Aku bahagia kok kalau dia bahagia' misalnya. Akan tetapi, logikanya gini 'Untuk apa kita merelakan kebahagiaan kita untuk orang yang kita cintai bahagia bersama orang lain dan orang lain itu bukanlah kita?'. Itukah cinta menurut deskripsimu? Jika itu cinta, seharusnya kamu memperjuangkan apa yang membuatmu bahagia dan berusaha membuat orang tersebut bahagia. Bukan sebaliknya..
Lalu ada beberapa orang yang rela menunggu seseorang untuk mendapatkan kadar bahagia yang ada di pikirannya. Lagi dan lagi, dia menunggu seseorang yang tidak benar-benar ingin membahagiakannya. Bahkan ia tidak pernah menganggapnya ada. Lantas untuk apa kamu masih menunggu bahagiamu dengan orang yang tak berusaha membuatmu bahagia? Itu hanya membuang-buang waktumu, sayang. Apakah kamu ingin mengemis kebahagiaan dengan orang yang sudah jelas-jelas
tidak menganggapmu ada, begitu? Kamu tau bodoh? Itulah kamu saat itu. Bukankah cinta itu lebih banyak bahagia daripada lebih banyak kecewa?
Lantas ketika kamu kecewa, mengapa kamu masih menunggu dan mempertahankannya? Bodoh..
Sadarlah sayang..
Ada seseorang yang tak pernah kamu lihat lebih sering menganggapmu, menyayangimu bahkan mungkin rela berjuang untukmu. Tidakkah kamu mencoba untuk membuka hatimu untuk orang lain? Untuk apa kamu mengorbankan segalanya sedangkan ia tidak pernah berusaha membuatmu 'sedikit' tersenyum bahagia? Dia sudah bahagia dengan dunianya, dengan pilihannya, dengan orang lain dan orang lain itu bukan kamu. Tolonglah, hargai dunia dan dirimu sendiri.. Jangan mempersulit keadaan dengan alasan yang membosankan seperti 'Aku susah move on dari dia, dia cinta sejati aku'. Logikanya gini, kamu tau dari mana kalau dia cinta sejati kamu? Kalau kamu dipisahkan sama Tuhan saat bersama dia, itu artinya Tuhan ingin tunjukkan yang lebih baik daripada dia. Jangan buang waktumu hanya untuk satu orang yang bisa mengubahmu dengan waktu yang singkat..
Dan lucunya. menurut orang lain yang mengetahui hal tersebut mengatakan bahwa itu adalah sebuah duka tapi dia katakan hal yang
berbeda. Baginya itu cinta.. cinta yg membuatnya terus terluka.Cinta yang buta.
Aku tersenyum geli, menelusuri setiap kata yang aku tuliskan.. menerkanya dan kembali meneruskan kesibukanku semula. Selamat malam, bloca..
Post a Comment
-Be nice there
-Ask something? Just ask in the box of things
-U smile, I smile