source: Google
Hello bloca..
Postingan terbaru ini buat kalian yang mungkin belum mengerti betapa baik dan sempurnanya Ayah kalian..
Ayah..
Nyatanya Ayah yang paling mengertiku, nyatanya Ayah yang ada dibalik semua kejeniusan dan perhatian Ibuku. Nyatanya hanya Ayah..
Saat aku kehilangan arah, nama Ayah yang aku sebut pertama kali. Saat aku menangis karena berbagai masalah, Ayah yang datang dan memelukku, menenangkanku. Banyak hal yang tidak kamu ketahui tentang Ayah..
Mungkin Ayahmu terlihat sangat otoriter dan seperti harimau didalam sangkarnya. Akan tetapi siapa yang mengira bahwa Ayahlah yang paling mendominasi dalam kehidupan kita?
Seperti saat Ibu member uang jajan kepada kita, darimana uang itu didapat? Dari Ayah.
Seperti saat kamu berada diluar rumah, siapa yang paling uring-uringan meminta Ibu untuk menanyakan kabar kepada kita? Itu ulah Ayah.
Seperti saat kamu akan pergi jauh dari jangkauannya, siapa yang paling tidak merelakanmu pergi? Itu Ayah.
Seperti saat kamu sakit, siapa yang paling berjuang memarahimu untuk memaksamu untuk sekedar makan lalu minum obat dan menggendongmu saat kamu tak mampu berjalan? Ayah, itu ulah Ayah.
Dan masih banyak lagi..
Tidakkah kamu sadari itu?
Apalagi untuk seorang anak perempuan, seorang anak perempuan yang begitu dijaga oleh Ayahnya. Ayahmu pasti akan menjagamu dengan cara yang berbeda, dengan cara yang tidak biasa. Tapi apa kamu sadar ketika Ayahmu sangat sedih saat kamu tidak mendengarkan perkataannya padahal yang dia katakan itu yang terbaik untukmu namun kamu tidak mau mendengarkannya, apa kamu tak punya hati kepada seorang paruh baya yang begitu mencintainya hingga ia berjuang membanting tulang untuk menghidupi keluarganya, apa kamu tak punya hati kepadanya? Apa tidak ada sedikit perhatianmu untuknya?
Ayah selalu memberimu nasihat yang sebenarnya. Ayah selalu memperingatkanmu agar kamu tidak menyesal nantinya. Ayah siap menggendongmu saat kamu tak mampu berjalan ketika sakit. Ayah mampu membuat lelucon agar ia dapat melihatmu tersenyum. Ayah rela berhutang untuk membelikanmu sebuah barang yang mungkin harganya lebih besar daripada gaji perbulan yang dimilikinya. Ayah siap mengantarmu kemana saja arah tujuanmu. Ayah.. ayahmu istimewa. Dia pahlawan dalam hidupmu.. tapi kamu tak pernah hargai ketulusan cinta yang dia berikan padamu…
Aku ingat ketika aku mulai jatuh cinta dan Ayahku yang menentangku agar tidak berpacaran. Alasannya sederhana, dia tak ingin aku terluka. Aku sempat mengabaikan perkataannya dan benar, aku menangis.. aku terluka.. Hanya Ayah yang rela memperingatkanmu sedemikian detailnya. Hanya Ayah…
Hal yang baru aku tau beberapa tahun terakhir tentang sikap Ayah yang mulai lebih posesif dari siapapun. Ketika dia tau kita sudah berani bermain dengan cinta, dia cemburu karena anaknya sudah bisa mencintai laki-laki lain selain diriya sendiri. Dia cemburu sangat dalam sampai ketika kita ingin pergi dengan seorang temanpun ia memancing sebuah pernyataan dari kita untuk mengikuti kita dan ingin mengetahui apa yang akan kita lakukan disana, dengan siapa dan sering menelpon kita karena dia cemburu. Dia cemburu karena ia takut kehilangan perhatian dari anak perempuannya…..
Bagaimana? Kamu masih tidak menyukai Ayahmu?
Andai kalian jadi aku yang sempat terluka oleh seorang yang melahirkanmu, karena orang lain yang tidak kamu kenal, karena ulah jahat dari orang lain. Kamu akan paham betapa aku mencintai Ayahku.. Karena saat aku tak mampu menahan beban yang ada dipundakku, hanya Ayah yang masih bias berkata “Ayah saying kalian. Kalian anak Ayah. Ayah mungkin bias mati karena merasa sakit hati tapi Ayah ingat, Ayah punya kalian. Kalian yang masih membutuhkan Ayah”, kalau kalian ingin tau.. aku bukanlah dari keluarga yang sangat sempurna, keluargaku hampir berada diambang jurang perkawinan akan tetapi Ayahku bersabar, Ayahku berusaha ikhlas menerima cobaan dari Tuhan dengan satu motif kebahagiaan: “Aku masih punya 3 anak dan merekalah sumber aku tersenyum”.
Ironis..
Saat banyak remaja yang membenci Ayahnya sendiri. Begitu berani menucapkan kata-kata kasar kepada Ayahnya, padahal kalau tak ada dia maka tak ada kita didunia. Memang banyak kasus seorang Ayah yang menghardik anaknya sendiri, banyak kasus seorang Ayah memperkosa anaknya sendiri. Tapi yang aku tau pasti, Ayahku tidak demikian. Dialah motivasi terbesar dalam hidupku. Ibu tetap yang utama, aku tetap mencintainya akan tetapi atas semua yang aku dapatkan selama 18 tahun, aku tau semuanya tak lepas dari Ayah.
Ayah..
Aku tak tau harus katakan apa untukmu. Aku tak tau harus berbuat apa untukmu. Untuk membalas semua yang sudah kau lakukan untuk anak-anakmu, untukku.. aku tak tau. Mungkin saat ini hanya kata ‘terima kasih’ku untukmu, jika ada kata yang lebih berkenan dihatimu.. aku pasti akan berikan untukmu. Maafkan anakmu yang tak sempurna ini Ayah, karena belum bisa membahagiakanmu.. belum bisa tapi aku tetap berusaha..
Ayah, Aku sangat mencintaimu.. terima kasih.. :)
“Ya Allah Ya Rabb, lindungi keluargaku khusunya Ayahku, jagalah ia ya Allah. Izinkan ia mendampingiku saat aku menikah nanti. Ijinkan ia menikmati kerja kerasku didunia ini. Ya Allah hanya pada-Mulah aku memohon dan meminta. Terima kasih ya Allah.. Amin.. “
Ayah, aku rindu saat indah seperti digambar ini...
source: Google
OMG I'm crying babe ! :")
ReplyDelete