Oke, sekarang gue mau bahas tentang romantisme yang didambakan oleh para cewek. Check this out~
Cowok seperti apa yang paling ngebuat lo bangga? Romantis.
‘cowok gue romantic lho, romantic banget. Bawa bunga setiap datang ke rumah. Selalu bilang cinta via sms sebelum dirinya tidur’
‘cowok gue juga. Nggak bawa bunga tiap hari sih. Tapi seminggu sekali, kita pasti makan malam diterangi lilin disebuah kebun, candle light dinner gitulah.’
Dunia ideal yang diidam-idamkan para cewek emang cuma satu, memiliki kehidupan cinta yang penuh romantisme. Ironisnya, justru itu yang tidak mereka dapatkan. Maklum, umumnya cowok bukanlah makhluk romantic. Bukan hanya tidak mudah memberikan bunga, bahkan mereka sulit mengatakan sekedar kata-kata cinta.
Sejak beranjak remaja, cewek membangun ide-ide tentang romantisme yang luar biasa. Coba aja deh lo baca semua majalah dan tabloid wanita, maka gausah kaget kalo isinya cuma satu hal, “bagaimana agar cewek menjadi lebih baik dalam hubungan cinta.” Semuanya berujung pada bagaimana agar bisa memiliki hubungan cinta yang lebih indah, lebih baik dan tentu saja lebih romantic. Jadi gausah heran juga kalo ngeliat telenovela yang bertema cinta. Alhasil, mereka memiliki ide-ide yang begitu banyaknya tentang romantisme. Otomatis, mereka pun berharap banyak untuk mendapatkannya dari pasangannya. Sialnya, dunia cowok bukanlah dunia romantisme. Remaja cowok berkembang dengan majalah dan tabloid olahraga, computer, dan berbagai hal tekhnis lainnya, serta menonton film perang dan tayangan olahraga. Jadi gaheran kalo cowok ga banyak tau apa yang dimaksud romantisme.
“sayang aku ingin agar kita lebih romantic”, pinta cewek pada cowoknya. Dalam alam pemikiran cewek, permintaan itu berarti si cowok harus sering mengatakn cinta, tidak lupa membawakan bunga, makan malam di tempat yang indah, elalu membukakan pintunya mobil untuknya, dan melakukan berbagai hal romantic lainnya. Akan tetapi, alih-alih melakukannya, para cowk justru membelikan si cewek HP, memperbaiki komputernya, memebrsihkan kendaraannya, dan semacamnya. Bagi cowok, yang namanya romantic berarti melakukan hal-hal yang bersifat praktis dan berguna untuk si cewek. Ga nyambung kan? Tapi ya kaya gitulah yang biasanya terjadi.
Salah satu penyebab perbedaan romantisme antara cowok dan cewek dimungkinkan gara-gara hormone yang bernama oxcytocin. Hormon yang juga dikenal sebagai hormon cinta ini dilepaskan oleh system hormone ke seluruh tubuh manakala kita dipeluk dan merasakan kenyamanan disentuh secara fisik. Pelepasan hormone itu menyebabkan amigdala, yakni bagian otak yang bertanggung jawab terhadap pemrosesan informasi yang menimbulkan emosi, menjadi lebih aktif. Oleh karena itu, kita pun menjadi lebih peka terhadap ekspresi emosi yang tergambar di wajah orang yang memeluk diri kita dan disaat bersamaan kita sendiri pun menjadi lebih emosional. Nah, oxcytocin merupakanhormon yang terutama memicu emosi yang bersifat ikatan antara dua orang alias cinta. Para cewek, hormone itu dilepas lebih banyak sehingga emosi cinta yang dirasakan mereka pun lebih kuat. Ujung-ujungnya kaum hawa pun lebih romantic dan lebih mengharapkan romantisme dari pasangannya.
Romantisme para cewek bisa ditelusur dari jejak evolusi manusia. Sejak zaman purba, kaum cewek adalah kaum yang berkepentingan terhadap kesetiaan cowok. Kaum cewek ingin menjamin bahwa ketika dirinya hamil dan nantinya melahirkan serta membesarkan anak, si cowok ikut bertanggung jawab. Kita tahu bahwa dalam kondisi-kondisi itu, para cewek lebih lemah. Mau tidak mau mereka harus mengandalkan para cowok. Memiliki lebih banyak cinta dan lebih romantic merupakan bekal para cewek untuk terus menggenggam para cowok ada di tangan mereka (Y).
Post a Comment
-Be nice there
-Ask something? Just ask in the box of things
-U smile, I smile