April 23, 2013

Aku dengan serpihan rindu

Greeting Text
 
Aku yang sering tertegun oleh tingkah menyenangkanmu hanya bisa tersenyum dalam tangis memandangi foto kita dulu. Aku yang mudah tertawa karena ulahmu yang lucu itu hanya bisa merindukannya dalam hati saja. Aku yang sering merindukanmu kini hanya bisa menyimpannya dalam angan kisah melankolis yang semu. Membiarkannya terhempas angin dan menyelipkannya dalam butiran doa yang mengalun indah untuk Sang Pemuas Cinta. Tak berani menyapa, tak berani mengadu dan tak berani menyentuh. Hanya diam.. seperti biasa..

Mencintai tak pernah semudah menuliskan kata cinta, tak pernah semudah menghirup semilir angin yang lembut, tak pernah semudah menghempaskan kertas-kertas rusak yang dimakan tinta, tak semudah menghentikan dentuman musik yang kian menderu, tak semudah memandangi bintang bersama orang yang istimewa, tak semudah bayangan diri yang terekam sinar matahari, tak semudah memperhatikan setiap senyuman orang disekitar, tak semudah itu.. tak pernah semudah itu... tak pernah... 

Kamu yang semakin hari semakin dirindu mungkin tak pernah sadar betapa indahnya duniamu sehingga aku begitu ingin masuk kedalam duniamu itu. Lagi dan lagi aku berpeluh kesah dengan rindu, memaksa hati tuk segera pergi meninggalkan cermin kosong masa lalu. Membuka jendela dengan sinar putih yang hampir mengambil penglihatanku.Terpesona.

Aku yang semakin merindumu dalam diamku kembali menyembunyikan perasaan yang begitu sulit untuk disembunyikan. Walau aku tahu, aku tak akan pernah bisa menyembunyikan perasaan itu. Semua orang pasti akan memiliki pendapat yang sama tentang apa yang aku rasa. Aku tak pernah tau bagaimana caranya untuk menghapuskan perasaan ini. Aku yang tak bisa mengungkap perasaan ini kadang merasa begitu tertekan. Ingin berteriak namun tak bisa. Ingin berkata banyak tapi tak mampu. Seolah-olah ada dinding yang membentengi diriku menjadi sedikit tertutup; mungkin karena ketidakpercayaanku kepada banyak orang. 
 
Ingin meruntuhkan dinding-dinding itu tapi aku pun tak mampu. Dinding yang begitu kokoh sudah menjadi pagar di kehidupanku sejak lama. Aku yang sering ingin membebaskan diri untuk menjadi yang lebih dari yang aku bisa pun sulit dilakukan, aku selalu terseret perlahan ke dinding yang semula. Merenung.

Aku yang sempat takut jatuh cinta kini telah terlena akan nestapa dunia yang semakin lama semakin membius lara. Menghancurkan prinsip dan konsep diri. Hingga aku kembali memeluk tubuh besar yang selalu ada untukku, Ayah. Lagi dan lagi, Ayah yang selalu ada untukku, menjaga tubuh kecil mungil yang selalu dicintainya ini. 
Menangis-haru..

April 21, 2013

I am? Maybe


Suara guntur terdengar semakin jelas, mengubah perasaan yang kian lama kian membiru ini semakin menyakitan. Lantunan lagu favoritku pun semakin membawaku pada kenangan indah masa lalu, aku hanya diam terpaku mengingat beberapa kenangan manis setahun terakhir ini. Begitulah, setiap jalan cerita seseorang selalu memiliki kenangan yang begitu berharga. Manusiawi..

Hujan pun tak terasa sudah turun dengan sangat deras. Aku hanya memperhatikan turunnya hujan dan menunggu pelangi membiaskan keindahannya. Aku membiarkan diriku tersenyum dengan bebas, dengan caraku..

Sebuah lantunan lagu pun berbisik "I’m so sorry but I love you, it’s all a lie. I didn’t know, but I know now that I need you. I’m so sorry but I love you out of anger. I pushed you away with those piercing words without realizing. I’m so sorry but I love you, it’s all a lie. I’m so sorry (I’m so sorry), but I love you (I love you more more). I’m so sorry but I love you, will you leave and forget me slowly, so I can be in pain?" - Lies (Bigbang)

I just wonder what my mind and my heart wants. I just think that "Perhaps, the reason I can’t say ‘I love you’ is that I am afraid of the painful sad days of waiting after we meet." I don't know. I just feel it more and more. I just hurting myself, maybe.


Dimana ada suka, disitulah letak duka. Dimana ada cinta, disitulah letak luka. Dimana ada kita, disitulah letak cerita. Dimana ada cerita, disitulah letak kita. Dimana ada kita, disitulah letak mimpi. Dimana ada mimpi, disitulah ada perjuangan. Dan seterusnya..
Kita tak bisa menciptakan takdir tapi kita diberi kesempatan untuk menciptakan jalan hidup kita. Mau ke arah mana? Ke arah yang baik atau yang buruk itu tergantung pilihan kita sendiri.

Sempat merasa diabaikan, ditinggalkan, dijatuhkan lalu tersenyum bahagia karena telah mendaki sebuah jalan terjal yang membuat diri ini semakin mengerti arti kehidupan. Setiap mimpi selalu ada cara untuk meraihnya, tergantung seberapa usaha dan kepercayaan kita. Mimpi dan cinta tidak hanya untuk sebagian orang tapi untuk semua orang yang mau membuka hati dan pikirannya tuk meraih mimpi dan cinta itu.

Kadang aku menutup mataku hanya untuk membayangkan bagaimana bahagianya aku saat jatuh cinta namun hal itulah yang membuatku sakit sendirian, aku terbiasa memutar memori indah bersama orang-orang yang pernah ada didalam hidupku. Dan tidak berhenti disitu, kadang aku ingin mengulangnya kembali padahal aku tau, itulah yang membuatku sakit. Aku adalah salah satu orang yang ketika mencintai seseorang, akan sangat cinta dan ketika membenci seseorang, aku hanya akan diam tak peduli dengan apa yang dilakukannya. I don't wanna miss this anymore.

My daddy always remind me of this things. "when u fell in love, u just want to be next that person. u just want to share anything with that person. u just want to hang out with that person. u just want what he/she want. u just want to be that person all the times. then u just lost the real u.. again and again.." It's true maybe. Smiling.

Anyway, thanks Dad. I love you..
Cute Spinning Flower Pink