August 4, 2012

Tentang Sahabat


Hello bloca..
What's going on? 
Now, I will write what I want and just random feeling about 'Best Friend'. Did you have them? I have them and I love them too. 

Bagiku, sahabat adalah ibarat hujan dan pelangi. Seperti hujan karena ketika aku sedih dan menangis, dia ikut menangis bersamaku. Seperti pelangi karena ketika aku senang dan bahagia, dia ikut merasakan kebahagiaanku dan dialah seumber kebahagiaan. Bagiku pula, sahabat ibarat bintang karena ada ataupun tidak ada disampingku, ia selalu ada untukku. Begitulah, sahabat menurut versiku. Bagaimana menurutmu?

Tidak ada satupun manusia yang sempurna. Selalu ada perbedaan disetiap hal. Akan tetapi, perbedaan itu diciptakan Tuhan agar kita terus menerus bersyukur atas segala nikmatNya bukan malah bersifat angkuh atas apa yang dimiliki. Sadarkah kamu akan hal itu? 

Sahabatpun begitu. Bersahabat bukan karena apa yang dimiliki akan tetapi apa yang ia tidak memiliki lalu menyempurnakan kekurangan itu dengan hadirnya aku dan sahabat yang lainnya. Tidak ada manusia yang tidak membutuhkan bantuan dari orang lain, begitu pula sahabat. Kita ini hanya manusia biasa, bukan malaikat. Kadang melakukan hal baik dan kadang melakukan hal yang buruk. Tidak menutup kemungkinan sahabat menyatakan keluh kesahnya terhadap diri kita. Mereka hanya mengingatkan, walau terkadang menuntut. Tapi itulah persahabatan. Hingga akhirnya, mulai menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing lalu saling menasehati lalu terus membantu dengan cara yang tak terduga; baik material ataupun non material, lalu mengalah untuk persahabatan dan lain-lain yang tak bisa aku sebutkan satu persatu. 

Tidak hanya hal baik saja. Mungkin saja, kamu pernah bertengkar atau bahkan memperebutkan hal yang tidak tau benar atau salah, membela diri yang berlebihan, tidak ingin dikatakan salah atau kalah dan lain-lain dengan sahabatmu. Aku fikir, kalian sudah mengerti dan sudah jelas memahami apa yang tidak bisa aku sebutkan disini secara keseluruhan. Ya, pasti kalian tau seperti apa itu.

Aku tertegun kaku. Mulutku tidak dapat berkata sepatah katapun. Aku hanya mengetikkan kalimat-kalimat yang nyaris aku mengerti. Nyaris aku mati termakan oleh kata-kataku sendiri. Aku bangkit lalu mengambil air menuju dapur. Hingga aku merasa sudah baik-baik saja, aku kembali duduk didepan laptopku. Kembali menulis. 

Hingga akhirnya aku sadar. Aku merindukan sosok sahabatku disini. Aku merindukan tawa dan canda yang sulit aku ciptakan ketika aku tanpa sahabatku, Hingga aku teringat, saat ini aku sudah menjadi seorang mahasiswi. Kami akan terpisahkan oleh jarak, ini yang aku benci; 'JARAK'. Aku paling tidak bisa jika tidak bertemu sahabatku, seperti ada nafas yang hilang sedikit demi  sedikit lalu membuatku sesak. Aku mengubah cara berfikirku tentang jarak tapi aku tak mampu, aku mengulanginya lagi namun aku tetap tidak mampu. Sahabat.. Oh sahabatku.. apa yang harus aku lakukan tanpa kalian? 

Aku tak pernah lupa betapa aku menyayangi kalian. Sangat. Sahabat, aku memiliki permintaan yang tak bisa aku katakan tapi mampu aku tuliskan. Kalian adalah sumber kebahagiaanku walau kadang banyak hal yang membedakan kita tapi itulah yang aku rindukan saat ini. Permintaanku telah aku siratkan dalam hatiku lalu aku memelukmu lewat belenggu doaku hingga nanti kalian akan mengingatnya satu persatu, bahwa aku membutuhkan kalian. Aku hanya ingin tetap melihat senyuman serta canda dan tawa dari kalian, begitu menyejukkan hatiku. Aku hanya inngin tetap mengenal kalian dengan pandangan yang sama, pandangan yang menuntunku untuk tetap tersenyum ketika bertemu kalian. Aku hanya ingin kalian tetap menyimpan memori indah, memori buruk ataupun memori yang lainnya sehingga nanti kita bisa bicarakan hal itu dilain kesempatan saat kita reuni. Aku ingin kalian selalu ada disini walau jarak membentang tapi cinta persahabatan kita tetap bisa terjaga sampai kapanpun, Entahlah, inilah keinginanku tentang kalian sahabatku.

Sahabat, terima kasih atas segala cinta dan senyuman indah dari kalian. Terima kasih atas segala luka sehingga aku menjadi dewasa. Terima kasih telah sempat menangis bersamaku. Terima kasih telah membuatku selalu tersenyum kapanpun itu. Terima kasih atas segalanya, aku menyayangi kalian. Maaf atas segala kesalahan serta luka yang sempat aku torehkan dihati kalian. Aku tidak pernah berniat menyakiti tapi malah menyakiti, maafkan aku..


2 comments:

-Be nice there
-Ask something? Just ask in the box of things
-U smile, I smile

Cute Spinning Flower Pink