March 10, 2012

Rasa Ini


Hello bloca..
Long time no post here! I’m missing yall XD


Oke, kali ini gue mau bahas tentang apa yang gue rasa, apa yang gue lihat dan apa yang gue dengar. Mungkin akan terkesan lebih ‘random’ dari biasanya.


Bagaimana dengan kabar hatimu? Aku tertegun kaku, bibirku membisu.


Seorang teman menyapaku dengan tatapan seribu makna, aku semakin gugup. Aku mencoba merangkai kata lewat sorotan mata, aku ingin dia membaca apa yang aku rasa lewat tatapan mata tanpa ada satu patah percakapan. Aku terseret dalam lubang merah yang sangat gelap dan menakutkan, yap! Itu hatinya. Aku mencoba menelusuri apa yang dia rasakan namun aku gagal. Aku terpaku pada sentuhan lembut seseorang.


Aku menuliskan apa yang aku tahu di buku harianku sejak smp. Aku membukanya satu persatu hingga aku menemukan coretan tangan seseorang yang tertulis adalah “jika hatimu seperti lilin, terangilah hatiku sampai kapanpun yang kau mau namun jujur aku membutuhkanmu untuk tetap disini, dihatiku selamanya”. Aku bingung , siapa yang menuliskan kata-kata itu, aku memutar otak mengulang masa lalu. Namun sayang, aku tidak menemukan memori itu. Telah terkubur sangat jauh dengan apa yang aku buang jauh. Termenung.


Aku melupakan apa yang seharusnya tidak aku ingat, ya aku menghapus memori itu, merobek kertas itu dan membakarnya. Hancur menjadi abu. Aku terdiam. Aku teringat seseorang yang menuliskan hal itu, aku teringat. Aku menutup pintu kamarku rapat-rapat agar bayangan seseorang yang sempat aku benci itu tidak masuk ke dalam otakku, aku memeluk bayangan seseorang yang tak mungkin pernah aku peluk lagi, dia sudah tidak ada. Aku menangis.


Aku melupakan memori yang menyakitkan bagiku itu. Aku teringat sosok yang selalu membuatku tertawa. Ya, kamu.


Mendadak perasaanku membara, menimbulkan kecemburuan yang luar biasa. Aku terdiam. Berfikir bahwa aku bukan sesiapa baginya, aku tersenyum. Aku mengambil buku fisikaku dan mencoba melupakan hal yang tidak seharusnya aku fikirkan. Aku terdiam. Perasaan cemburu itu semakin lama, semakin membuatku kuat. Aku tersadar.


Tapi, cemburu? Mengapa aku merasakan hal itu? Apa aku menyayanginya? Apa aku salah merasakan hal itu? Aku kembali termenung. Mencari jawaban yang pasti. Ah!


Melihat senyuman manis itu mengandung berjuta makna, melihat sorotan itu membuatku masuk ke dalamnya. Terpana. Aku mengingat ketika aku menyukai orang lain, aku tak pernah seperti ini. Perasaan ini mirip ketika aku memiliki perasaan yang sangat indah bersama dia. Perasaan itu kembali terulang bersamamu. Hening.
Aku tersenyum dan berdoa.


“Ya Allah, Ya Rabb jika dia jodohku, dekatkanlah hati kami. Jika bukan, jagalah dia untukku. Amin”






Post a Comment

-Be nice there
-Ask something? Just ask in the box of things
-U smile, I smile

Cute Spinning Flower Pink