Untukmu Pangeran Surgaku
Dalam setiap senyuman mentari yang mengecup
kulitku
Aku merasa ada titik yang mengerti
diamnya rindu senyum yang tercurah karena tingkahmu
Aku merasa ada celah senja yang
mengutukku untuk selalu mendoakan kebahagianmu walau tanpa aku disisimu
Aku merasa ada waktu yang memberiku
kesempatan untuk selalu bisa memahami dan mengirimkan serbuk cintaku lewat
sujudku
Aku merasa hidup dalam setiap
kepenatan duniawi hingga aku mengerti dunia ini bukanlah segalanya tanpamu
pangeran surgaku..
Aku merasa Allah memberiku dentuman
syurgawi dalam mencintaimu dengan cara diamku, dengan segenap keistimewaan yang
Dia janjikan, aku menantimu pangeran surgaku..
Untukmu Pangeran Surgaku
Dalam setiap terik matahari yang
menyentuh wajahku
Aku sadar bahwa Allah inginkan hal
yang indah untuk setiap pasang burung merpati tuk dipertemukan dengan cara
istimewa
Aku sadar bahwa setiap tetes air mata
yang aku keluarkan telah menyita waktuku di masa depan hingga memintaku untuk
berdiri melawan pahit kehilangan
Aku sadar bahwa setiap orang menyebut
namamu, aku hanya tersenyum lantaran teringat pelajaran masa lalu
Aku sadar bahwa setiap simpul kata
‘maaf’ dan ‘terima kasih’ sangat berharga dulu
Seperti,
maaf telah mencintaimu sebanyak ini dan terima kasih telah mencintaiku sebesar
itu
Aku sadar bahwa setiap kisah
menyimpan luka dan tawa serta setiap kasih menyimpan duka dan suka
Aku sadar bahwa Allah inginkan kita
bahagia dengan caranya yang beda dengan keinginan kita
Aku sadar bahwa Allah akan
mempertemukan aku dengan ‘pangeran surgaku’ cepat atau lambat
Aku sadar bahwa Allah mempertemukan
kita untuk memberikan pelajaran yang berarti kelak di masa depan lebih baik
Untukmu Pangeran Surgaku
Dalam setiap kerlap-kerlipnya malam
yang menyinari mataku
Aku paham gelapnya malam tak akan
pernah bersinar tanpa terangnya bintang dan bulan
Aku paham gelapnya hati tak akan
pernah menjauhi terangnya hikmah hidup dari Allah karena Dia akan selalu berada
disana, menunggu dan mengampuni hamba-Nya
Aku paham gelapnya dunia tak akan
membutakan mata yang mengenal Tuhan-Nya karena disana Dia memberikan jaminan
terangnya dunia
Aku paham bahwa dengan caraku
mencintaimu sama saja dengan menggenggam butiran pasir yang terhempas begitu
saja ketika tertiup angin
Aku paham cerita dari masa lalu
memberikan pelajaran agar kita bertambah kuat dan tabah atas segala rintangan
yang diberikan
Aku paham ada noktah rindu yang tak
bisa disampaikan karena adanya benang merah yang membatasi diantara dua insan
untuk memercikkan hawa romantisme
Aku paham butiran kertas putihpun
menjadi saksi kemurnian rindu yang tak bisa disampaikan lewat bibir, hanya
dengan hati
Aku paham ada titik hujan yang
menjadikan air mata tak terlihat sehingga tidak menyakiti orang lain
Aku paham dunia ini tak abadi…
Untuk itu..
Untukmu Pangeran Surgaku..
Aku mengejakan doa untuk menyampaikan
serpihan rinduku
Aku menyimpulkan tali silaturahmi
untuk menghembuskan maksud baikku dalam menyembunyikan rasaku
Aku menyuguhkan pemanis duniawi untuk
Tuhanku; Allah dalam doaku untukmu yang siap menyanjungku dan hanya kepadaku ia
mencinta
Aku melampirkan proposal kriteria
pangeran surgaku yang mampu membawaku lebih dekat kepada Tuhanku; Allah SWT
Aku menunggu proposal lewat ijab
Kabul yang akan kita ucap dihari yang sama dan dengan air mata kebahagiaan yang
mampu membahagiakan Allah
Untukmu Pangeran Surgaku..
Aku menangis dan tersenyum hanya
sementara
Maka cintailah aku sebisamu dan
buatlah aku lebih dekat pada pelukan syurgawi; Allah SWT
Aku; perempuan sederhana yang
menantikan kisah romantis setelah mendengar ‘saya terima nikahnya…..’
Aku menantimu duhai pangeran surgaku
dengan cara yang dicintai-Nya
Post a Comment
-Be nice there
-Ask something? Just ask in the box of things
-U smile, I smile