Catatan dari Pelukis Kebahagiaan; Aku

♫ O.K

Hello bloca..

Seperti yang kalian tau, dunia ini penuh dengan cinta. Cinta dari Tuhan untuk hambanya, cinta dari manusia untuk sesamanya, dan sebagainya. Semua orang didunia ini tidak bisa lari dari 2 hal yaitu cinta dan kematian.

Aku tau, manusia pasti akan mati tapi tidak dengan Tuhan. Jika kamu bertanya, “lalu, apa maksudmu?”. Aku akan menjawabnya, maksudku adalah cintailah Tuhanmu yang memang kekal dan abadi, cintailah manusia selama ia hidup dan setelah ia mati kenang ia dalam sanubari, cintai semua hal yang ada didunia ini dengan ikhlas. 

Hai! Ingat, tak ada yang tak ingin dicintai. Semua orang selalu ingin dicintai, walaupun mungkin ia tak pernah katakan bahwa dirinya memang ingin dicintai tapi pasti dilubuk hatinya yang terdalam ia menginginkan hal tersebut. Dalam kesendirian seseorangpun ada sisi dimana ia ingin merasa dicintai lagi, dalam sakitnya dunia inipun masih ada seseorang yang lebih memilih diam walau hatinya menjerit ingin dicintai. Intinya masih ada beberapa orang yang tak bisa langsung dimengerti jadi jangan samakan orang yang satu dengan yang lainnya. Karena setiap orang itu tidak sama. Orang yang kembar identik saja tidak 100% sama, ada perbedaannya. Apa lagi kita selaku manusia didunia ini, pasti memiliki banyak perbedaan.

Aku seorang muslimah. Aku tau aku bukan orang yang sempurna tapi aku tau pasti, ‘setiap orang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain’, ya begitulah aku. Aku tidak akan panjang lebar membicarakan tentang diriku, aku hanya suka dengan aku yang ceria seperti ini. Tiba-tiba saja, tatapan hangat itu membuatku tersenyum sipu, aku tak pernah habis fikir bisa jatuh ke dalam lubang yang penuh warna; lubang yang mampu membawaku kembali menuju masa lalu dan dengan cepat menyeretku masuk ke dalam indahnya senyuman masa kini; senyuman yang nyaris memotong urat nadiku. 

Senyuman itu menyadarkanku. Aku mengerti, dunia ini begitu indah. Indah saat aku berani tersenyum dalam keadaan suka maupun duka. Apapun kondisiku, aku memiliki Tuhan yang begitu mencintaiku. Sehingga sangat tidak pantas ketika kamu lebih memilih cinta dari manusia yang akan mati daripada cinta dari Tuhan yang mengizinkan kamu hidup didunia ini.

Maafkan aku yang menulis ngalor-ngidul seperti ini, tapi inilah kebiasaanku.

Aku kembali membuka layar laptopku. Aku memahami setiap bayangan di setiap memori yang berputar di pikiranku. Semakin lama semakin memabukkanku dengan kisah masa lalu, kisah antara aku dan kamu ‘dulu’. Yang aku pahami saat ini adalah ‘aku tak pernah menyesal karena pernah mengenal dan bisa disayangi olehnya’. Itu ada kenangan yang indah selama aku menyayangi seseorang, seseorang yang berani mengesampingkan cintanya kepada manusia yang akan mati dan lebih memperdulikan cintanya kepada Tuhannya yang menciptakan ia dan memberinya nafas sampai detik ini. Mungkin kalian masih bingung dengan tulisanku ini.. 

Biar kuperjelas, ini adalah kisahku. Kisah nyata yang aku lalui saat aku masih di bangku SMA. Aku pernah menyayangi seseorang, aku tak pernah katakan kepada orang itu bahwa aku menyayanginya, kamipun tak pernah melakukan ‘pendekatan’ sebelumnya, tapi yang aku ingat hanya satu ‘aku menyayanginya sejak pertama kali aku melihat senyumnya dan tatapan mata yang teduh darinya’. Kami satu kelas saat di bangku SMA, aku sering berbagi kisahku dan begitupun dia. Dia tidak sama dengan yang lainnya, dia begitu berbeda. Yang aku ingat, aku menyayanginya sejak lama dan aku baru menyadarinya ketika tahun baru 2012. Ya, satu tahun yang lalu. Tapi aku tidak pernah menyesal pernah menyayanginya, karena ia memberiku banyak pengetahuan dan rasa sayang. “Ya Allah, jangan biarkan mata ini menangis karena mengingat kisah manis ini”.

Awal bulan juni lalu kami putus karena satu alasan yang membuatku tersenyum. “Karena Allah lebih menyayangi kami sehingga menjaga rasa sayang kami”. Kalian semakin tidak mengerti? Ini sederhana. Aku ingat seorang ustadz yang menyatakan bahwa "cinta adalah saat engkau tak ingin pasanganmu disentuh api neraka karena perbuatan maksiat kalian berdua, lalu engkau putuskan”. Subhanallah, manis bukan? Itulah kisahku.. perjuanganku..

Aku hanya ingin menekankan ini kepada kalian. Bahwa cinta yang abadi adalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Ia selalu memberikan yang terbaik untuk hambanya. Jika ia pisahkan, suatu saat ia akan kembalikan apa yang seharusnya menjadi milik kita. Ada 2 hal yang harus kamu ketahui ketika seseorang datang dihidupmu: 1. Seseorang itu memang hanya untukmu. 

2. Seseorang itu diutus Tuhan untuk memberikanmu sebuah pelajaran. 

Karena hidup ini adalah untuk belajar, tidak hanya belajar di sekolah/kampus tapi belajar dimana saja; dilingkungan sekitarmu misalnya. 

Kamu mungkin mencela Tuhanmu ketika kamu kehilangan seseorang yang kamu sayangi, tapi cobalah pikirkan lagi. “Setiap hal yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Tuhan. Dan setiap kehendak Tuhan yang terjadi itu pasti ada alasannya”. Jangan menghakimi dan mencela Tuhanmu ketika kamu diberi sedikit cobaan. Jangan patah semangat! Ingat, setiap orang itu ingin dicintai, untuk itu cintailah seseorang dengan caramu sendiri, tanpa paksaan, tanpa rasa dendam dan tanpa embel-embel tertentu, cintailah manusia itu karena Tuhan. Kalian akan tau perbedaannya! Sulit memang tapi inilah tantangannya yang membuatku tersenyum puas sampai saat ini. Memutuskan untuk mencintai seseorang karena Tuhan, tanpa menganggunya, tanpa mengatakan kepadanya, yang aku lakukan hanya memeluknya dalam setiap doa yang aku panjatkan. Kau tau? Bahagia itu sederhana. Seperti saat kamu berhasil melakukan sesuatu atas nama cinta yang Tuhan sukai :-)

"Ketika hati saling berbicara, mata menafsirkan maksud hati, disitulah terjadi getaran cinta yang tulus. Lalu Aku dan kamu menjadi kita dengan ketulusan&komitmen yang indah. Itulah cinta :)"

Ps: Pacaran itu tak pernah dengan komitmen maka ketika kamu ditinggalkan, dia tak berdosa. Berbeda dengan pernikahan yang gunakan komitmen, karena ketika kamu ditinggalkan, dia berdosa. Pahami ini :)