October 20, 2010

Assalam mualaikum Sahabtku tercinta......

setelah sholat subuh.... saya dan Ki Pandu membaca beberapa ayat Al'quran tentang kematian.... dan mendiskusikannya salah satunya yaitu :

Al Quran (2) Al Baqarah : Ayat 132

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”. (QS 2:132)

Al Quran (3) Ali ‘Imraan : Ayat 102
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS 3:102)

Al Quran (2) Al Baqarah : Ayat 217

Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS 2:217)

dari ke tiga ayat diatas saya menyimpulkan "Satu hal sebagai bahan renungan kita... Tuk merenungkan indahnya malam pertama Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa, Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara Hari itu...

mempelai sangat dimanjakan

Mandipun... harus dimandikan..

Seluruh badan kita terbuka...

Tak ada sehelai benangpun menutupinya..

Tak ada sedikitpun rasa malu...

Seluruh badan digosok dan dibersihkan Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan Bahkan lubang ?

lubang itupun ditutupi kapas putih...

Itulah sosok kita..

Itulah jasad kita waktu itu Setelah dimandikan...

Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih Kain itu...

jarang orang memakainya..

Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan

Wewangian ditaburkan ke baju kita..

Bagian kepala, badan dan kaki diikatkan Tataplah.. tataplah ..

Itulah wajah kita Keranda pelaminan ...

langsung disiapkan Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita Diiringi langkah gontai seluruh keluarga Serta rasa haru para handai taulan Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus Akad nikahnya bacaan talkin...

Berwalikan liang lahat...

Saksi-saksinya nisan-nisan...

yang telah tiba duluan Siraman air mawar...

pengantar akhir kerinduan dan akhirnya....

Tiba masa pengantin..

Menunggu dan ditinggal sendirian..

Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan Malam pertama bersama KEKASIH..

Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah Di kamar bertilamkan tanah...

Dan ketika 7 langkah tlah pergi...

Kitapun kan ditanyai oleh sang malaikat...

Kitapun tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...

Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur... Kita tak tahu...dan tak seorangpun yang tahu...

Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan...

Padahal nikmat atau siksakah yang kan kita terima Kita sungkan sekali meneteskan air mata...

Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia Kekasih itu... Menetapkanmu ke syurga... Atau melemparkan dirimu ke neraka...

Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga Tapi..., tapi...

sudah pantaskah sikap kita selama ini. Untuk disebut sebagai ahli syurga ??????

Wahai Sahabat.. mohon maaf.. jika malam itu aku tak menemanimu Bukan aku tak setia...

Bukan aku berkhianat...

Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga Aku berdo'a ...

semoga kita bisa menggapai husnul khotimah sehingga menjadi ahli syurga.

YA ALLAH bantu aku untuk merubah diriku sungguh takan kuat diri ini bila bila harus berada di neraka_MU bantu aku untuk berubah YA ALLAH bantu aku untuk menjadi seorang akhi syurga dan meninggal dalam keadaan sebaik-baiknya umat islam Aamiin...

Allah Huakbar....3x...

via : Echo Budi #fb

Post a Comment

-Be nice there
-Ask something? Just ask in the box of things
-U smile, I smile

Cute Spinning Flower Pink