January 19, 2012

Selama 3Tahun bersama Saungers


Hai bloca….
Hari ini tanggal 18 januari 2012, aku mencoba mengingat semua memori yang pernah aku lalui. Semua yang aku rasakan dalam silaturahmi pertemanan, persahabatan. Dalam suka dan duka aku lalui hariku bersama semua teman-teman tercinta.

Ketika pertama kali aku menginjakkan kaki ku di bangku sma, untuk pertama kalinya aku menggunakan baju putih abu-abu. Aku senang, karena segala sesuatu yang aku dapatkan itu ‘berubah’. Mulai dari teman, harapan, sampai segala sesuatunya ‘cinta’. 

Saat aku memulai hubungan silaturahmi dengan teman-teman baruku di sma, aku bersama mereka yang ku cintai. Tak terasa sudah 3 tahun kami bersama mengarungi segala cobaan dan kebahagiaan yang kami rasakan. Aku berusaha membangun memori yang telah terkubur jauh dalam hati ini, aku mencoba membangun mimpiku sendiri dan dipantau oleh guru serta teman yang saat ini aku yakini sebagai ‘sahabat’ku sendiri. Cerita yang kami lalui begitu indah, masa sma yang sangat mengagumkan. 

Ketika masa awal sma, aku adalah seorang gadis berjilbab yang sangat tertutup dan aku masih menghargai arti islam yang sangat mendalam. Saat aku masih belum mengerti arti dunia luar yang sangat membuat mentalku lebih memacu ke bidang negative, yep! Aku masih labil saat itu…

Aku melakukan hal-hal gila yang aku suka, yang aku mau dan yang aku ingin tau. aku merasa semuanya begitu indah saat diawal dan semoga sampai saat nanti. Aku sangat menyayangi mereka semua! (SAUNG SEPASANG)

Sapa singkat teman-teman tercintaku, ‘sauple’ maksudku, saung people!:3 sangat bermakna dan sangat mengharukan jika aku membahasnya satu-satu. Aku sangat menyayangi kalian! Karena mereka, aku mengerti arti sebuah pertemanan, arti memaafkan, menerima, melakukan yang terbaik, solid dalam hubungan, percaya dan saling membantu satu sama lain. Aku sangat mengerti hal itu saat ini, meski kadang aku masih menggunakan keegoanku sendiri. Yah, aku hanya manusia biasa. Maaf teman aku salah…

Aku sadar, aku hanya menimbulkan rasa yang sangat mengiris hatimu, teman. Aku tau aku sangat hina dimata Tuhan, aku sangat hina karena telah menyakiti hati yang lembut sepertimu, teman. Tadinya, aku hanya ingin menyampaikan cara pertemananku namun aku hanya menanam duri yang lebih perih dari sebelum yang kau rasakan. Aku terlalu hina untuk manjadi temanmu, maaf…:’)

Ketika aku membuka semua foto keceriaanku dulu, aku menangis. Aku menangis karena aku menyesal telah menyakiti hati teman-temanku. Aku kesal, aku benci diriku yang menaykitimu baik sengaja ataupun tidak sengaja. Ketika aku berdiam diri, aku merenung akan segala sesuatu yang aku lakukan, aku merenung..berserah diri kepada sang pemuas cinta. Aku merindukan keceriaan, senyuman yang selalu terpancar ikhlas dalam diriku yang saat ini sulit aku cari. Dari mereka semua aku menemukan banyak arti, seperti:

Abel, sosok teman yang baik dan ahli dalam lukisan. Ia sangat gigih dalam meraih cita dan asanya, selalu memberikan senyuman yang membuatku lebih bersemangat. Walau terkadang, ia membuatku jengkel. Tapi karena dia, aku mengambil arti dalam hidup ini ‘hidup ini seni. Harus dilestarikan dan dibuat sendiri dengan cahaya ketulusan’.

Adonia, sosok teman yang pintar, pendiam dan tegar. Aku melihatnya dengan penuh seksama, memikirkan apa yang difikirkannya namun tak pernah sampai dengan cepat. Aku melirik kea rah angka 2 lalu menyadari bahwa ‘hidup ini ibarat bunga yang indah namun berduri. Kita harus melindungi diri ini dengan berbagai cara, menyaring kupu-kupu yang dapat menghisap madu.’

Agung, sosok yang penuh dengan misteri. Maksudku, dia sosok teman yang misterius. Ia pintar dalam bidang eksak, cerdas. Selalu mengiringi langkah kakinya untuk maju. Sehingga tercipta, ‘ibarat kotak yang berwarna hitam dengan 8milyar kunci tapi hanya 1kunci yang dapat membukanya. Di dalam kotak tersebut ada sebuah mutiara yang sangat langka. Hanya orang yang mengerti yang dapat memetik hasilnya’.

Aldiki, sosok teman yang sangat peduli terhadap teman, solid dan dewasa. Aku mengambil arti darinya, ‘Hati manusia seperti kendi tidak ada yang bisa melihat isinya sehingga kejernihannya hanya dapat dilihat dari apa yang dikeluarkannya’

Andri, sosok teman yang masih aku coba mengerti. Banyak hal yang dia katakana dan lakukan di depan teman sehingga aku mengatakan bahwa ‘hidup ini seperti langit malam yang gelap lalu kami menjadi bintang di langit yang mampu menerangi dunia’.

Andy, sosok teman yang tengil, setiap celetukan yang ia perbuat menimbulkan tawa yang sangat tak terlupakan. Terimakasih andy kau telah membuat aku tertawa, melupakan sejenak masalah yang aku rasa. Aku mengambil arti, ‘Pertemanan itu seperti laptop dan chargernya. Saling membutuhkan satu sama lain dan jika baterai itu rusak, masih ada charger yang membantunya’.

Asma, sosok teman yang kuat, emosional tapi menyenangkan. Aku mencoba menarik ulur ingatanku tentangnya, sehingga aku menemukan kata yang menurutku cocok. ‘hidup ini seperti radio, saling menguntungkan antara penikmat dan pembawa acara dalam radio tersebut’

Bondan, sosok teman yang saat ini masih aku tak mengerti apa yang harus ku katakana. Tapi aku belajar darinya, ‘setiap kesempatan yang ada harus dilakukan degan setulus hati. Jangan menyia-nyiakan bantuan orang lain’

Desi, sosok teman yang terbuka. Aku belajar darinya untuk ‘mengatakan apa yang harus aku katakana, menyimpan apa yang seharusnya aku simpan. Hidup ini seperti mutiara di dasar laut’

Dimas, sosok teman yang cukup tegas. Aku belajar darinya untuk ‘menyadari apa yang harus aku lakukan tanpa diminta dan memperbaiki kesalahanku’.

Eliza, sosok teman yang periang, cukup dewasa dan berwawasan. Aku belajar darinya untuk ‘Tertawa dan menangis itu terletak di bibir manusia yang paling permukanan, keduanya bisa dijadikan piranti untuk menipu, keduanya merupakan bagian manusia yang paling picisan’

Fina, sosok teman yang sabar dan cukup bijak. Aku belajar melalui apa yang ia rasakan, bahwa ‘hati ini ibarat cermin. Ketika seseorang memecahkannya ia akan hancur dan ketika merawatnya juga kadang membuat ia tergores’.

Fitri, sosok teman yang aku kagumi dari cara dia berbicara, memandang masa depan dan bijak. Aku belajar melalui dia dari berbagai banyak hal, ‘Setiap apa yang dilakukan dengan ketulusan dan cinta akan menimbulkan hasil yang sangat maksimal. Belajar dari kesalahan’

Gita, sosok teman yang baik dan lucu. Dia berbicara dengan apa adanya, menjaga rahasia dan pintar dalam eksak. Dalam hidup ini, ia mengajarkan hal yang baik bahwa ‘hidup ini seperti music. ketika kau menikmatinya kau akan terlena, tapi ketika kau peduli dan sadar dunia ini akan mengikuti hatiku’.

Hafiz, sosok teman yang pendiam dan pintar. Dia sosok pendiam yang mahir dalam beberapa mata pelajaran. Dalam sikap dingin dan diam seseorang terdapat makna yang tak dapat terucap darinya, hanya orang yang mengertinya yang bisa menjadi teman dekatnya.

Iko, sosok teman yang sangat ceria, cerdas dan dewasa. Aku belajar darinya, ‘melakukan semuanya dengan senyuman dan keceriaan walau sebenarnya aku sedang terluka’

Isniani, sosok teman yang cukup dewasa dalam pengalaman hidup. Aku belajar darinya, ‘menghargai orang lain dan menghargai waktu. Setiap orang punya sisi kreatif yang berbeda’

Kania, sosok teman yang dewasa, ceria dan stabil. Aku belajar darinya, ‘gigih dalam meraih asa. Berusaha melakukan yang baik. Meciptkan pelangi di hidupnya dan orang lain’

Maya, sosok teman yang sabar, baik dan cukup dewasa. Aku belajar darinya, ‘hidup ini seperti buku yang telah ditulis oleh bolpen berwarna merah lalu di hapus dengan tipe-x akan tetapi menimbulkan bekas yang masih telihat, begitulah pertemanan’.

Mharsya, sosok teman yang ceria, tipikal orang yang seperti pelangi. Aku belajar darinya, bahwa hidup ini singkat. ‘hidup itu akan lebih singkat ketika kita tak memikirkan masa depan, dann hanya terpuruk pada masa lalu dan tak mau berubah. Maka, rubah semua yang hitam menjadi putih dengan ketulusan’

Rio, sosok teman yang bijaksana, penuh kepedulian dan solid. Aku belajar darinya, bahwa hidup ini seperti sebuah kertas yang telah digunting-gunting dan disambung menjadi satu kembali. Aku rapuh, aku berusaha berdiri dengan topangan besi yang kuat dan ketika aku merasa jatuh, ada seseorang yang menopangku dari belakang’.

Urfan, sosok teman yang cerdas dan gokil. Aku belajar darinya bahwa ‘jam yang tidak diberikan baterai tidak akan berfungsi untuk melihat waktu saat itu. Aku memulai itu dengan impian dan asa untuk menjemput masa depan yang cerah, mencoba bangkit walau tertatih’.

Yazid, sosok teman yang menyenangkan dan seorang gitaris. Kadang kalo kita bĂȘte, dia menghibur kita dengan nada gitarnya. Aku ibaratkan hidup ini seperti gitar, ketika aku bahagia suara gitar itu akan bagus tapi tidak ketika senar itu putus dan disambung kembali’.

Nadia, sosok teman yang dewasa walau kadang ego. Sikap tidak mau kalahnya terhadap orang lain yang membuatku maju. Mencoba meniti jati diri ini lagi, bahwa hidup ini seperti tangga yang tak terbatas, hidup yang kita harus naiki satu demi satu.

Nuri, sosok teman yang sangat menyenangkan dan kocak. Sikap kepercayaan diri yang ada pada dirinya membuatku lebih percaya akan kemampuanku sendiri.

Putri, sosok teman yang rame dan gokil. Menghibur dan memberikan ilmu baru dalam wawasan yang baru. Membuatku tidak mau kalah dengan ilmu apa yang dia dapatkan.

Rahimah, sosok teman yang sederhana, dewasa dan pintar. Kesederhanaan yang dimilikinya membuatku merasa hidup ini begitu adil dan sempurna. Aku memliki teman yang mengerti, mengasikkan, dan memberiku ilmu yang baru. Aku berfikir, ‘Kalau aku tidak memegang pedang, aku tidak dapat melindungimu. Kalau aku memegang pedang, aku tidak dapat memelukmu’.

Sigit, sosok teman dewasa, kocak dan berkepribadian. Kepribadian yang telah tertanam dalam dirinya membuatku merasakan hal yang nyaman, hal yang membuatku ingin lebih bersemangat menjalani hariku. Sehingga terlontar kata, ‘Memberikan kesenangan pada sebuah hati dengan sebuah tindakan lebih baik daripada seribu kepala yang menunduk berdoa’.

Shinta, sosok teman yang manja dan ceria. Kesabaran yang tak terhingga telah dilaluinya, aku bangga memiliki teman yang punya kesabaran hati sepertinya. Aku mengatakan untuk bisa seperti dia, memiliki kesabaran yang tak terhingga.

Suryo, sosok teman yang sederhana dan baik. Aku belajar darinya, ‘Dunia ibarat laut, semakin banyak diminum, semakin haus’

Tio, sosok teman yang dewasa, berpengalaman dalam permasalahan hidup seorang remaja. Membutaku menimbulkan rasa keingintahuan yang besar. Dari hidup ini, aku mengambil makna yang berarti, dalam hidup tak ada kata ‘tidak’ tapi hanya ada kata ‘ya’.

Winda, sosok teman yang solid, care dan dewasa. Aku belajar banyak darinya bahwa ‘Masa lalu untuk dikenangk, Masa kini untuk dihadapi dan masa depan untuk dinanti’. Jadikan semua yang telah terjadi sebagai bumbu kesuksesan!

Yoga, sosok teman yang baik dan bijak. Aku belajar darinya bahwa ‘hidup ini seperti kapal yang berada di lautan dengan ombak besar. Jika tidak hati-hati, aku bisa tenggelam dan mati. Tapi tidak, jika aku bisa mengendalikan hidupku dengan penuh kerja keras dan iktiar’.

Yongki, sosok teman yang dewasa, bijak dan berwawasan. Aku belajar banyak darinya, dari hal yang kecil sampai hal yang besar menurutku. Aku mengenal sejak 9 tahun yang lalu, diapun mengenalku sejak itu. Aku mengerti apa jalan yang kadang bagi orang lain rumit tapi bagiku mudah dimengerti. Aku belajar darinya, ‘hidup ini seperti jalan tol. Tidak selamanya mulus, karena banyak tikungan dan persiapan hidup yang lainnya’.

Alpate, sosok teman yang dewasa, mandiri dan supel. Banyak orang yang ingin menjadi temannya, layaknya bintang yang paling terang. Selalu dikerumuni oleh bintang-bintang kecil dan menemaninya. Sehingga aku belajar darinya, ‘segala sesuatu itu mungkin karna aku adalah segalanya dan tuhan sebagai media penyeimbang terhadap Langkahku’.

Begitulah teman-temanku. Teman-teman yang ‘stupid’, maksudku ‘smart, talent, unique person in demand’. Yah, kami keluarga dalam ‘Saung-Sepasang’. Kami telah mengarungi badai kehidupan selama 3tahun, telah tercipta kepribadian yang sangat membantu dan menyemangati. Kalo kata sampoerna hijau, gaada lo garame. Kalo kata gue, gaada lo hidup gue ga bermakna!^^
Terima kasih, teman. Kau sumber penyemangat yang berarti untukku!;;)

Post a Comment

-Be nice there
-Ask something? Just ask in the box of things
-U smile, I smile

Cute Spinning Flower Pink