January 11, 2011

Serumpun Kata, Semakna Ukhuwah



Mawar yang indah bukan? Akan tetapi…
Aku termenung sendiri dan berfikir saat..
Cahaya matahari pagi menciptakan julur-julur lembuut menembus kaca, mendesak sempitnya anyaman rumit kecoklatanyang dengan indah dan eloknya, memangku kerajinan ‘wanita jepang’ hasil megahnya imajinasi otak, karya Allah Swt. Hangat. Mengalir lewat ventilasi-ventilasi bebas yang menimbulkan refleks-refleks sensorik, nyaman. Tepatnya kenyamanan…

Cause there’s something in the way you look at me
It’s as if my heart knows you’re the missing piece          
You make me believe that there’s not think in this world
I can’t be, i never know what you see
But there’s something in the way you look at me…

Teman-teman disekitarku tertawa-tawa dengan kelucuan Iko Arindi CS. Kami sudah kelas 11, ketika sekolah menetapkan Sekolah Model ini menjadi Lembaga Pendidikan Internasional yang artinya kami berubah system Unggulan [itu singkatnya]. Sehingga Bahasa Inggris, salah satu mata pelajaran , dapat kami nikmati di kelas ‘SEPASANG’ tercinta .
Kicau burung, membuka memori kecanggungan dan keseimbangan takdir Allah. Menetapkan 36 pasukan Allah mengikuti terpaan halilintar, keadapan, yang jauh dari kebiasaan bermanja-manja dirumah. Satu per satu memori masa lalu, masa depan dan sekarang terlintas dibenakku dalam perjuangan ini.
Tidak niat, tidak kuat dan pasti belum menyadari getaran cinta Allah dalam lingkungan islam yang indah dan penuh semangat ini. Bahkan akupun sempat terjatuh terjerambat duri ssampai terbentur-bentur. Tapi karna terpaan –terpaan itu aku, kami bisa belajar arti kehidupan, kebersamaan dan perjuangan itu dalam kacamata kebijaksanaan dan opsesi keikhlasan sampai tercipta kedamaian dalam jiwa ini, anugrah terindah yang ku miliki di dunia ini J
Ehm…lucu, aneh mungkin. Belajar mencintai takdir memandang bukan hanya televise hitam putih tapi gariskan yang terbaik untuk kita, tergantung bagaimana kita menyikapinya bukan? [televise berwarna lebih indah bukan?]
Di kelas ini, tempat aku menulis, menggores pada garis-garis, lembar-lembar hatimu, kami kuatkan azam agar dapat menggempur benteng pertahanan negri ‘MASA DEPAN’ bersama-sama dengan kuat dan mengesankan. Amin.
Tapi atas semua perang yang kita lakukan disini demi Allah, Ilmu, Islam dan Umat…semoga tak hanya debu yang menembus arus air sungai, membawanya ke samudera, menenggelamkannya dan menguburkannya di dasar kegelapan. Tapi adalah benang sari yang terbang dibawa angin, berpisah, menyebar. Lalu teruntai pada humus muka bumi, tumbuh karna guyuran, sejuknya iman. Walau berpisah ia tetap setangkai bunga yang sama. Para penjual akan mencarinya dan merangkainya menjadi satu ikat kembali. Selamanya untuk dikirim kepada kekasih tercinta di ‘Arsy sana. Amin.

I don’t want to left you down
I don’t want to lead you on
I don’t want to hold you back
From where you might belong
You would never ask me why
My heart is so disguised
I just can live a lie any more
I would rather hurt myself
Than to ever make you cry
There’s nothing left to say
But GOOD BYE…

Post a Comment

-Be nice there
-Ask something? Just ask in the box of things
-U smile, I smile

Cute Spinning Flower Pink