April 7, 2011

Karena Bersahabat itu Kebutuhan


Hello :D

Masih seputar persahabatan nih yaa para pecinta blog, wordpress, kaskus, twitter, facebook, myspace, plurk, koprol, ym, msn, tumblr, twatter, hi5, friendster, onioning, dan masih banyak lagi-_- haha
Oke, kali ini gue mau bahas tentang judul diatas yang gue baca di majalah GirlieZone dan Alhamdulillah gue suka banget sama beberapa bahasan yang paling gue suka haha :D

Oke, lets make the topic!

Menurut majalah yang gue baca nih, setiap manusia punya 5 tingkat kebutuhan mendasar di dalam hidupnya. Diawali dari jenjang yang paling rendah gitu deh, 5 kebutuhan itu adalah:

1. Kebutuhan fisiologis (physiologi needs), yakni kebutuhan paling mendasar untuk mempertahankan hidup. Kaya air, udara, makanan, istirahat.
2. Kebutuhan terhadap keamanan (safety needs), yakni jaminan ekonomi, hokum, ketertiban, and so on :D
3. Kebutuhan terhadap rasa tergabung dalam kelompok dan kasih sayang (belongingness and love needs)
4. Kebutuhan terhadap penghargaan (esteem needs)
5. Kebutuhan perwujudan diri (self-actualization needs)

Kalo kita baca 5 jenjang kebutuhan itu, ternyata persahabatan menduduki peringkat ketiga. Jadi orang yang kebutuhan fisiologis dan keamanannya sudah terpenuhi, secara otomatis pasti pengen bergabung dengan orang lain untuk merasakan dicintai, disayangi, dan sebagainyaaa :D ketergabungan dalam kelompok inilah yang akan mengantar seseorang untuk mencoba mendapatkan kebutuhan lainnya yang lebih tinggi.

Terus, menurut buku yang gue baca tapi lupa judulnya haha :p David Mclelland juga menyatakan ada 3 kebutuhan yang paling mendasar pada setiap manusia, yakni:

1. Need of affiliation (n-aff, kebutuhan untuk berkelompok)
2. Need of power (n-power, kebutuhan untuk berkuasa)
3. Need of achievement nach (kebutuhan untuk berprestasi)

Meskipun menganjurkan agar nach menduduki porsi paling besar, namun n-aff juga bukan sesuatu yang bisa disepelekan.

Bahkan menurut Daniel Goleman, kecerdasan kita dalam membina hubungan dengan manusia lain, ternyata lebih berpengaruh terhadap kesuksesan hidup kita disbanding jika hanya mengandalkan kecerdasan kognitif. Mau bukti?

Inget gak sama Cho Seung Hui, mahasiswa Virginia tech university asal koreo selatan yang membantai habis 32 rekannya dengan senapan, 16 april 2007 silam. Kabarnya doski ini seorang yang jenius. Tetapi, dia itu asocial, nggak mau berteman dengan sesamanya. Ia senang menyendiri dan tampak memiliki begitu banyak problem pada dirinya. Karena nggak ada temen berbagi, doski pun melampiskan kekecewaannya dengan aksi brutal itu. Ish, ngeri banget yak? Olala :o

Kebutuhan akan sahabat ini juga dirasakan banget, bahkan oleh manusia sekelas Rasulullah Muhammad saw., Rasulullah saw., memiliki banyak sahabat yang sangat berperan dalam membantu beliau menyebarkan ajaran islam di muka bumi ini. Sahabat yang paling dekat adalah Abu Bakar Ash-Shidiq. Beliaulah satu-satunya sahabat yang mendampingi Rasulullah saat hijrahdari Mekkah ke Madinah. Rasul bersabda tentang sahabat terdekatnya itu, “seseorang yang hartanya paling dekat denganku adalah Abu Bakar. Seandainya aku memilih kekasih dalam persaudaraan islam, maka tidak ada satu pun celah di masjid kecuali celah Abu Bakar.” (HR. Muslim)
Subhanallah ;)

Jadi envy sumfeh deh gue sama Abu Bakar fufufu :) oh iya, sekian dulu yak bahasan tentang yang satu ini hehe :) lanjut ke bahasan selanjutnyaa..
Enjoy it!

Post a Comment

-Be nice there
-Ask something? Just ask in the box of things
-U smile, I smile

Cute Spinning Flower Pink